MENGAPA TIDAK ADA YANG MENYELAMATKAN TZAR NIKOLAI II SAAT HENDAK DIEKSEKUSI

  Sebetulnya ada yang berusaha menyelamatkan Tsar Nicholas II.

Tsar Nicholas II, atau lebih dikenal dengan Tsar Nikolai II, adalah Tsar Rusia terakhir yang bertahta dari 1 November 1894 hingga 15 Maret 1917. Nicholas II tumbang karena lahirnya berbagai revolusi kaum kiri yang dikenal sebagai Kaum Bolshevik.

Hingga akhir pembubarannya, Kekaisaran Rusia bisa dikatakan sebagai salah satu monarki absolut terakhir di Eropa. Soalnya hingga akhir, Rusia tidak punya parlemen yang terpilih secara demokratis. Kekaisaran Rusia sering disebut sebagai negara semi monarki konstitusional karena meski punya parlemen, anggotanya berasal dari golongan aristokrat.

Mungkin ini sudah banyak yang tahu, tapi Nicholas II itu bersepupu dengan King George V yang bertahta di Britania Raya. Tapi miskonsepsinya adalah mereka bersepupu dari garis pertalian darah dengan Queen Victoria. Ini salah.

Nicholas II dan George V bersepupu lewat garis keturunan maternal yang berasal dari Denmark. Ibu George V, Alexandra of Denmark

 yang dinikahkan dengan Edward VII (anak sulung Queen Victoria). Sementara Nicholas II adalah putra dari Tsar Alexander III dan Dagmar of Denmark . Untuk menghindari sentimen asing, Dagmar of Denmark dikenal sebagai Maria Feodorovna di Rusia.

Nah, Alexandra dan Dagmar ini sebetulnya kakak beradik dan merupakan anak dari King Christian IX of Denmark.

Itu kenapa kalau Queen Victoria dikenal sebagai The Grandmother of Europe alias Neneknya Eropa, Christian IX dikenal sebagai The Father-in-law of Europe alias Mertuanya Eropa. Soalnya selain Dagmar dan Alexandra, ada satu lagi anak dari Christian IX yaitu Thyra yang menikah dengan pewaris tahta Kerajaan Hanover, Ernest Augustus.

Kembali ke topik, George V sebetulnya berusaha keras menyelamatkan Nicholas II. Meski diam di parlemen, ada rumor bahwa George V melakukan banyak lobi. Parlemen Britania Raya sendiri bermaksud menyelamatkan Nicholas II. Di penawaran suaka pertama, Nicholas II malah menolak. Nicholas II percaya kalau kondisi Rusia akan membaik seiring berjalannya waktu, soalnya memang meski ada Bolshevisme, masih ada White Russians atau Loyalis yang mendukung Nicholas II.

Ketika kondisi revolusi semakin menguntungkan kaum Bolshevik, Parlemen Britania Raya sempat membuat wacana untuk menyelamatkan Nicholas II lagi. Tapi wacana ini dibatalkan.

Pembatalan wacana ini adalah karena gerakan Bolshevisme juga sedang populer di Britania Raya. Muncul banyak sekali kaum sosialis, dan ditambah dengan penderitaan Britania Raya akibat harus ikut dalam perang yang diakibatkan oleh Austria-Hungaria, Serbia, dan Rusia (Perang Dunia I), banyak yang tidak setuju dengan hembusan rumor kalau Britania Raya akan menawarkan suaka lagi pada Nicholas II.

Putri-putri Nicholas II dalam penahanan oleh kaum Bolshevik di Yekaterinburg, Rusia.

Jadi jawaban panjang di atas adalah untuk menjawab pertanyaan dalam konteks waktu yang luas. Tapi kalau yang dimaksud penanya adalah mengapa tidak ada yang menyelamatkan Nicholas II beberapa hari atau jam sebelum dieksekusi, jawabannya adalah karena tidak mungkin.

Politbiro Soviet sama sekali tidak punya kerugian yang harus mereka derita kalau Nicholas II sampai dimusnahkan. Bagaimanapun wilayah mereka saat itu besar dan mereka termasuk negara yang mengontrol sumber daya yang begitu banyak. Pemerintah seluruh dunia tidak punya bargaining chip yang cukup, ataupun suatu kepentingan untuk menyelamatkan Nicholas II.

Perlu diingat bahwa sekutu Rusia, yaitu Prancis dan Britania Raya mendambakan demokrasi. Nicholas II jelas bukan fans berat demokrasi. Demokrasi Rusia sangat didikte oleh St. Petersburg.

Negara lain yang punya cukup kekuatan hanya AS dan Italia. Keduanya juga tidak punya urgensi dan hubungan apapun dengan Nicholas II. Sementara di timur, Rusia malah cenderung dimusuhi oleh Qing, Jepang, dan juga negara-negara Asia Tengah yang cenderung menganggap Rusia sebagai penjajah.

Ditambah lagi rakyat domestik tidak begitu suka, atau bahkan sangat benci dengan keluarga kerajaan. Mereka dikenal sebagai monarki yang boros dan tidak mempedulikan rakyat. Lokasi penahanan Nicholas II beserta keluarga juga konon tertutup dan dijaga ketat. Jadi buat saya, tidak mungkin ada yang menyelamatkan mereka. Seharusnya mereka kabur selagi mereka bisa sambil membawa perhiasan-perhiasan mereka.

Comments

Popular posts from this blog

FAKTA MENARIK YANG ADA DI SEKITAR KITA

ASAL MULA DITEMUKANNYA ALAT INI TERNYATA KARENA PENYAKIT YANG TIDAK TAMPAK