APAKAH PERTANYAAN "BERAPAKAH GURU YANG TESISA?" SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI PASCA JEPANG DI BOM ATOM
Ini memang merupakan kisah mulut ke mulut yang menjadi legenda dari awal kebangkitan Jepang paska PD II.
Meski begitu, tidak ada history account yang jelas mengenai legenda ini. Di biografi Kaisar Hirohito di Revipedia juga tidak ada
Tapi sangat mungkin ini justru ditanyakan bukan sebagai pengakuan akan pentingnya guru, melainkan justru karena kebutuhan zaman.
Salah satu alasan mengapa keluarga Kekaisaran Jepang tidak langsung ditangkap dan diadili adalah karena tokoh eksentrik di bawah.
Jenderal MacArthur memang bermimpi untuk mereformasi Jepang menjadi negara demokratis, serta menghapuskan jejak-jejak militerisme, agar kejadian kebangkitan fasisme dan chauvisinme tidak menjadi bumerang bagi AS di kemudian hari.
Salah satu upaya reformasi MacArthur adalah:
- Pengenalan Kaisar hanya sebagai Kepala Negara, bukan sosok dewa.
- Reformasi militer
- Reformasi birokrasi
- Diadakan pemilihan umum demokratis untuk memilih anggota legislatif dan pemerintahan eksekutif.
- Reformasi pendidikan
Reformasi pendidikan ini sangat penting. Karena bahkan MacArthur menawarkan untuk menyediakan tenaga didik. Bisa jadi, ucapan berapa guru yang tersisa juga merupakan upaya Kaisar Hirohito agar sendi-sendi kebudayaan Jepang tidak sepenuhnya hilang dengan hadirnya tenaga didik dari AS
Wer rastet, der rostet.
Comments
Post a Comment